The Boy Next Door
  • LECTURAS 96
  • Votos 0
  • Partes 8
  • LECTURAS 96
  • Votos 0
  • Partes 8
Continúa, Has publicado sep 21, 2018
(Thriller/Mystery, Drama) Aren selalu hidup dari balik jendela kamarnya, merasa terkurung dalam dunianya sendiri selama hampir 4 tahun, paska pemulihan operasi tumor di otaknya. Dia mulai menulis diari untuk menceritakan kisah yang dilihatnya dari balik gorden, ketika lidahnya terasa kelu maka tangannya yang akan bercerita. 

Salah satunya adalah kisah dari tetangga barunya di sebelah rumah, di awal musim panas yang lembab, seorang anak laki-laki yang menarik perhatiannya. Seakan anak itu berasal dari dunia yang sungguh berbeda darinya, Aren menorehkan penanya setiap hari sebagai salah satu saksi kehidupannya yang berubah manis. Namun, di sisi lain dia tak menyadari bahwa awan badai pun mulai mendekat dengan sangat perlahan. Bermula dari seorang anak laki-laki bermata besar dengan senyum manis, si tetangga sebelah rumah.

The Boy Next Door
Copyright © 2018 by Erin Augusta
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir The Boy Next Door a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Quizás también te guste
Slide 1 of 9
MOXIE - MENULIS ULANG TAKDIR [SEASON 2] cover
Dominant Control [JICHEN] End. cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
The Antagonist [ Segera Terbit ] cover
Rantai Obsesi cover
LIFE   /JENLISA/ cover
DESTROYED IN DESIRE | 🔞 |DARKROMANCE🖤 cover
 ESCAPE INTO DANGER  cover
My Grumpy Patient cover

MOXIE - MENULIS ULANG TAKDIR [SEASON 2]

19 Partes Continúa

Dulu, mereka adalah bagian dari dunia bawah, mafia tanpa nama, ahli dalam tipu daya, kekerasan, dan bayang-bayang. Sampai sebuah insiden ledakan di tengah laut mengakhiri segalanya, menenggelamkan mereka bersama. Namun takdir belum selesai dengan mereka. Sekarang, mereka hidup kembali, terpisah satu sama lain, tanpa ingatan tentang masa lalu. Saat ini mereka hanyalah warga biasa, hidup di tengah masyarakat, membaur, tertawa, dan menjalin hubungan seperti manusia pada umumnya. Tak ada lagi pelarian. Tak ada lagi bayangan. Kini saatnya, dengan tangan kosong dan lembaran baru, mereka akan menulis ulang takdir mereka sendiri. -Lanjutan cerita BDB-