Tiba-tiba aku berubah menjadi orang lain setelah pingsan dikuburan almarhum kembaranku. Yang membuatku sakit kepala adalah aku tidak bisa mengendalikan tubuhku sendiri walaupun aku ingin. Meski begitu aku melakukan semua hal yang bertentangan dengan kebiasaanku dalam kondisi benar-benar sadar. Ada apa denganku? Ada apa dengan diriku? -Raiha Julia. Kemana adikku yang manis? Aku merindukannya sehingga aku hampir mati. Mati... Mati... Mati... Ya. Aku hampir mati. Karena... Setiap hari aku hampir jantungan melihat ekspresi wajahnya. Sungguh luar biasa menyeramkan. Jika kau tidak kuat iman lebih baik jangan mendekatinya. Aku takut kau langsung mati berdiri setelah melihat ekspresinya, apalagi ekspresinya saat marah. Benar-benar mirip valak. -Raihan Julio. Dia... entah kenapa sangat familiar. -Alfisal Pratama.Tous Droits Réservés
1 chapitre