Hatimu sepertinya sudah membeku entah karena sifat, atau memang karena karakternya. Menganggap semua orang dibawahmu jelas, hatimu tidak lebih dari kepingan es batu. Dingin, dan kecil, namun berharap besar dan berguna. Tutur kata yang keluar dari mulutmu, tak sedikit membuat banyak hati terluka. Wajah datarmu, membuat semua orang enggan berkomunikasi. Siapa sangka sebuah es batu dapat mencair hanya karena seorang perempuan yang selama ini tak pernah dia anggap ada.