My Life
  • Reads 301
  • Votes 109
  • Parts 4
  • Reads 301
  • Votes 109
  • Parts 4
Ongoing, First published Sep 23, 2018
KAYLA KANAFA UKAINA
"Jika waktu bisa gue ulang, gua bakal ubah semua kehidupan agar kebahagiaan bisa berpihak ke gua.lu gk tau apa yg gua rasakan, lu gak tau put! Lu jahat! Lo cuma mentingin hidup lo!Lo gak tau apa yg gua rasain" dia menghapus semua air matanya yg telah membasahi wajahnya sedari tadi.

 "gua ga bakal temuin Lo lagi,gua gak akan ganggu hidup Lo lagi ,gua ga akan temuin bunda lagi.gua janji!" Dia menepuk pundak lelaki itu "gua pergi,makasih" sambung nya lagi dan tersenyum tulus lalu berbalik meninggalkan laki laki itu yang sedang mencerna apa yg telah di katakan 





             Jangan cuma baca deskripsi
                              aja dong 


Kuy baca biar tau apa yg sebenarnya
All Rights Reserved
Sign up to add My Life to your library and receive updates
or
#738alone
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.