Antara Yoongi & Taehyung
  • Reads 1,902
  • Votes 178
  • Parts 1
  • Reads 1,902
  • Votes 178
  • Parts 1
Ongoing, First published Sep 23, 2018
Kali pertama Jimin bertemu Taehyung setelah sekian lama, matanya tak lepas pandang.

Aneh.... batinnya.

Dan ketika ia dihadapkan pada suatu hubungan yang tak ia mengerti antara Yoongi dengan Taehyung, hatinya menjadi sakit.

Sebetulnya mereka itu apa?
All Rights Reserved
Sign up to add Antara Yoongi & Taehyung to your library and receive updates
or
#20supv
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
The Best Of Miracle cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Duke's Grip cover
𝐅𝐞𝐥𝐢𝐱 𝐙���𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢𝐨𝐧✓ cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
Choose Family  cover
After Graduation cover

𝐒oerabaja, 1730

40 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.