Bismillahirrahmanirrahiim Aku tidak membayangkan sedikitpun untuk menggapai sakinah bersamamu, membangun rumah tangga impian denganmu. Untukmu alumi hati yang pernah menjadi bagian pengisi ruang yang tak sepantasnya kemudian meninggalkan kisah yang membekukanku tentang jatuh cinta. "Jika jatuh cinta sesesak ini, maka aku memilih pergi sesuai perintahmu. Sekalipun aku harus melupakan cita-cita ku untuk bersanding dibawah pedang pora bersamamu" ~~~ Akira Khairunnisa ~~~ Aku begitu risih dengan tingkahnya yang begitu bar-bar, hal itu sangat menganggu ketenanganku. Sudah berulang kali aku memintanya untuk profesional di saat bertugas, namun selalu terabaikan dengan tingkah konyolnya. Sampai dimana kesabaranku terusik dengan perbuatannya yang menaikkan tensi amarahku tak terbendung. Aku begitu mencintai gadisku, namun dia begitu mudahnya merusak hubunganku dengan tingkah konyolnya. Aku mencercanya dengan kata-kata kasar bahkan aku menghinanya, namun dia hanya tersenyum dan merasa tak bersalah sedikitpun. Sungguh aku membenci itu dan sangat membencinya, meskipun aku tau bahwa tirai benci dan cinta hanya berbeda tipis. "Aku tidak pernah tau jika kebencianku menjadi pendamping masa depanku, namun karena sebuah kata-kata yang ku torehkan aku sulit untuk menggapainya kembali" ~~~ Abil Shidiq Arsalaan ~~~