"Eh, sil. Lo tau ga? Tadi pas gue nunggu angkot di halte, gue kedapetan Om Gan! Masyaallah, mukanya tuh yah, bersih banget! Baju nya rapih, wangi lagi! Ih selera gue banget deh!" Pekik Siska kepada Sisil. Teman yang betah dengan sifatnya.
Sisil menghela nafasnya, dan memutar bola matanya malas. "Kenapa sih, lo itu suka banget sama yang namanya Om-Om?"
Siska tersenyum merekah menanggapi pertanyaan Sisil. "Gini loh, Om-Om itu dewasa tau! Banyak yang badannya gagah-gagah gitu, apalagi kalo dia ternyata belum beristri, single, ganteng, rapih, wangi, dan tajir pastinya! Uh, itu pokoknya tipe gue banget!!" Jawab Siska dengan nada yang menggebu-gebu.
"Emang, Om-Om kayak gitu, mau sama lo? Masih ingusan gini, tapi tipe cowok lo udah selangit. Heran gue,"
Perkataan Sisil itu benar benar pedas, tajam. Sampai Siska berasa ngilu dihati.
*****
Siska, Gadis penggila Om-Om. Matanya akan membulat, jika melihat Om Gan.
Sedangkan Mario Inanda Putra, Pria dewasa, yang sangat tampan. Dan masuk dalam kriteria Siska ini adalah orang yang sangat terobsesi dengan pekerjaan, dia sedikit tidak peka dengan sekitar. Tapi satu sifat unik yg dia punya. Dengan umur yang sudah hampir menginjak 25 tahun ini, dia itu termasuk pria yang manja sangat!
*******
Jadi, jika mereka dipersatukan, akankah Siska betah dengan sifat Mario? Padahal jika dilihat dari fisik, sifat dan postur tubuh yang mario punya ini sangat tidak sinkron.
Entahlah, yang hanya bisa menjawab adalah takdir. Mari kita ikuti alur cerita Siska dan Mario sang Om Gan.
*****
ENJOY!!
I HOPE YOU LIKE MY STORY;)
Karir dan buah hati yang sama-sama penting untuk seorang wanita bernama Shani. Ketika anaknya beranjak dewasa, Shani dihadapkan dengan pilihan sulit.
"Dunia bunda itu karir bunda atau aku?!"
Gadis yang bernama Christy-anak semata wayang Shani dan suaminya itu mulai paham bagaimana kasih sayang seorang ibu yang sesungguhnya.
"Bunda ga bisa lepasin gitu aja pekerjaan bunda. Semua ini butuh perjuangan untuk bunda dapatkan sayang"
Bagaimana kehidupan mereka jika terus berdebat dengan hal yang itu-itu saja? Apakah Shani akan berubah demi anaknya? Atau justru Christy yang mengalah untuk menerima bundanya yang super sibuk?