" ... Temani aku main game, setidaknya dengan begitu aku tidak sendirian di hari libur seperti ini. Aku tidak ingin sendirian." Meski bilang begitu nyatanya yang dibutuhkan Shinya hanya Guren seorang. Dengan kehadiran Guren disisinya ia sudah merasa cukup. Tapi, perasaan aneh apa ini? Padahan Shinya tidak bermaksud untuk jatuh cinta dengan Guren, namun nyatanya ia telah jatuh. Guren bukanlah miliknya, itu yang ia tahu. Namun apakah ia benar-benar harus pergi dan mengecap rasa sepi itu seorang diri lagi? . " ... jika kau merasa kesepian kau bisa datang kemari. Aku akan menemanimu disini sampai kau puas." . Dedicated for: #ShockingSeptemberEvent #ZerOrenji