Menginjak usia tujuh tahun, Avril Lorenz harus menyaksikan kematian orangtuanya. Tak berhenti sampai situ, satu tahun kemudian, bibinya pun mati dibunuh. Kehidupan Avril memang mengerikan sampai ia bertemu keluarga Castillo yang memberinya arti kebahagiaan. Akan tetapi, kebahagiaan itu tak akan pernah lengkap jika ia tak membalaskan dendam masa lalunya.
Sebastian William Voigt adalah bintang sepakbola Jerman. Ia termasuk pemain bertalenta dan pujaan semua orang terutama kaum hawa yang selalu mengagumi wajah tampannya namun di balik itu semua, kehidupannya sangat rumit. Terlahir dari keluarga kaya raya, ia tak pernah meraih kebahagiaannya bahkan wanita yang begitu dicintainya lebih memilih mengkhianatinya. Ketika takdir mempertemukannya dengan Avril-adik dari lelaki yang merebut wanitanya- Sebastian bertekad akan terus membenci dan membalaskan sakit hatinya pada Avril. Awalnya terasa mudah, namun rencana itu tiba-tiba berubah. Sebastian tak pernah menyangka dirinya akan jatuh cinta pada pesona gadis bermata biru yang mengingatkannya pada masa lalu.
Ketika Sebastian menyerah pada cinta, akankah Avril mengikuti kata hatinya atau memuaskan iblis dalam dirinya? Sayangnya, yang Avril tahu saat itu hanyalah menuntaskan dendamnya, apapun yang terjadi.
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.