Pelarian (COMPLETE)
  • Reads 304,690
  • Votes 18,359
  • Parts 38
  • Reads 304,690
  • Votes 18,359
  • Parts 38
Complete, First published Sep 24, 2018
"Maaf, ini hati. Bukan running track yang bisa kamu jadikan sebagai ajang berlari, apalagi pelarian!"

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Terkadang, takdir itu memang lucu. Saat Sandra mulai berhenti, Bara malah bilang kalau dia menyukai Sandra. 

Tapi, yang Sandra tahu, Bara itu baru saja ditolak oleh Zera, orang yang selama ini Sandra ketahui bernotabene gebetan Bara.

Jika Sandra hanya menganggap dia sebagai pelarian Bara, maka Bara menentangnya garis keras. Karena Bara punya alasan sendiri. Alasan yang belum sanggup dia ungkapkan ke Sandra.

👀👀👀👀👀👀👀👀👀

Enjoy for my story! Jangan lupa untuk meninggalkan jejak seperti vote dan comment. Maaf, cerita ini murni buatanku sendiri. Jika terdapat unsur kesamaan dengan cerita lain, maka itu hanyalah sebuah ketidaksengajaan.

WARNING!!!
TERDAPAT BANYAK SEKALI KEGAJEAN DALAM CERITA INI. HARAP MAKLUM DAN.... JANGAN LUPA VOTE

Highest rank:
#1 -pelarian
#4-pelarian
#4-pelampiasan
#1-pelampiasan
#5 - hss
#1 - bahagia
#2 - bahagia
#3 - kisahremaja
#10 - ceritaremaja
#1 - bara
All Rights Reserved
Sign up to add Pelarian (COMPLETE) to your library and receive updates
or
#6pelampiasan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
F A Z Z A: Sekata (End) cover
Lauhul Mahfudz  cover
Mantan kampret 2 cover
KKN 1922 [Selesai!] cover
Nirmala (END) ✓ cover
Mimpi Yang Terluka [END] cover
(Eks-In) Trovert || END cover
Hide A Love (SELESAI)✔ cover
Jeritan Misterius Tengah Malam cover
CINTA SENDIRIAN cover

F A Z Z A: Sekata (End)

25 parts Complete

Seri kedua dari cerita pertama: F A Z Z A "Kau bilang akan kembali saat waktunya tiba, Fazza." Kata Amaiya bernada pasrah, namun masih terdapat harapan walaupun kini terasa kecil sekali. "Ini bukan waktunya." Singkatnya. "Lalu kapan?" Amaiya tahu sekarang matanya sudah berkaca-kaca mendengar jawaban dingin Fazza. Fazza menoleh sekilas, "Mungkin waktu itu tidak akan tiba." Terdengar Amaiya mulai terisak, apakah dia Fazza yang dia kenal? Yang tidak pernah main-main dengan ucapannya? Dia tidak percaya masa ini akan terjadi. Apakah rasa itu pudar baginya? (Baca cerita sebelumnya agar tahu alur yang diceritakan, sangat slow update dan terima kasih sudah membaca ♡)