Kalo boleh kembali ke waktu dulu, Alexis tidak akan memilih jalan ini. Jalan yang menyebabkan dirinya terjebak dalam lingkaran hitam. Jalan yang membuatnya tidak dapat menemukan tujuan hidup yang diinginkannya. Dan jalan untuk memulai hubungan dengan seorang wanita. Mungkin Seorang anak kecil hanya terdiam kala melihat orangtuanya sudah bersimbah darah tak bernyawa di lantai. Jantungnya berdegup kencang melihat kembali bayangan yang terjadi beberapa menit lalu. Seorang pria menodongkan pistol kearahnya sedang dia hanya melihatnya polos, bersiap untuk menahan segala hal yang akan terjadi. "Tunggu". Seorang pria lain menghentikan langkah lelaki itu. Dia adalah bos dari kawanan yang tengah membunuh orang tua, dan kakaknya? Alexis benar-benar tidak tahu bagaimana keadaan kakaknya sekarang. Pria itu menyalakan rokoknya sembari berjongkok di depan Alexis. "Kenapa kau tidak menangis? ". Alexis yang ditanya seperti itu hanya diam. Alexis tidak terbiasa menangis, karena dulu ketika dia menangis. Ayahnya akan menamparnya, Ayahnya tidak suka melihat lelaki yang menangis. "Kelak kau akan menjadi seorang yang hebat dan berguna. Kau akan menjadi seorang yang sempurna untuk ini". Pria itu mengulurkan tangannya kepada Alexis. Perlahan Alexis menggapai dengan polosnya sampai..All Rights Reserved
1 part