Pikiran ini selalu mengganggu ku, ingin ku percaya diri dengan semua ini, namun sekali lagi aku tumbang
Ya, aku memang menjalani cinta jarak jauh selama ini, aku selalu percaya walau jarak selalu membentengi ku dengannya, lautan yang selalu membuat diriku terpisah akan kasih sayangnya dan waktu yang selalu membuat aku dan dia saling merasa jauh
Saat aku tidur, dia ada dan saat dia tidur aku tidak ada. Semua ini semakin membuat ku bertanya-tanya kuat kah aku, kuat kah dia, masih kan aku mampu untuk bertahan dan sebaliknya dia. Yang ada di pikiran ku saat ini ialah, ke setiaan pada ku. Jarak yang jauh membuat ku selalu berfikir yang tidak-tidak. Apa dia bersama orang lain?, apa yang dilakukan mereka ?? banyak sekali pertanyaan ku untuknya. Namun aku berfikir juga, orang bilang bekerja di sana sangatlah melelahkan, apakah ia?? Aku sangat takut, saat dia mendapatkan sandaran yang lebih nyaman saat aku tak ada di sampingnya. Aku takut dia mendapat perhatian melebihi ku dan aku takut dia merasa nyaman melebihi nyaman bersamaku. Dia yang selalu mengelak dan berjanji kepadaku akan selalu setia walau kita berjauhan. Haruskan Kau percaya?? Mungkinkah dia akan menepati janjinya. Pikiran ini semakin membuat ku tak berdaya, semakin membuat ku berfikir negatif padanya.
Namun sekarang perasaan itu telah hilang karena aku baru menyadari bahwa orang yang kita sayang, dan dia yang menyayangi tak mungkin akan menyakiti, walau menyakiti dia akan berterus terang dan jujur tentang apa yang dia rasa. Semua karakter manusia tidaklah sama dan pasti akan berubah seiring waktu. Aku yang sekarang akan selalu percaya, meski nantinya sebuah hal buruk mungkin datang. Aku akan tegar karena dalam sebuah pertemuan ada perpisahan, ada awal ada akhir, ada tawa ada tangis, dan ada saatnya sebuah hubungan yang terjalin rapi akan hancur ketika dia bukan jodoh sebenarnya.
Pesan ku sayangi dia selama kamu masih bersamanya saat ini. Karena esok atau nanti semuanya mungkin berubah