"Tunggu aku ya" Katanya sambil memegang tanganku sebelum aku pergi. "Hey. Yang bakalan pergikan aku, yang sekarang mau ninggalin kamu itu aku. Aku pergi gak lama kok. Trus kok malah kamu yang nyuruh aku nunggu sih" Dia hanya menampakkan senyum manisnya, melepaskan tanganku "Udah sana pergi. Itu udah dipanggil" Aku pergi dengan senyum, tampa tau bahwa itu adalah pertemuan terakhir kita. * * * * Dia yang membuka hatiku, masuk, lalu pergi dengan meninggalkan bunga yang aku sendiri tidak tau kapan waktunya untuk mekar. Bunga yang ingin kucabut, namun sangat susah, seakan sudah memiliki akar yang kuat. Ketika otak berkata tinggalkan dia namun hati berkata tunggulah dia. Mana yang akan kalian ikuti?