Innocent Feeling

Tidak dengan Nazla, ia memiliki kesempurnaan sebagai seorang wanita. Hidungnya mancung, ia juga memiliki dagu yang lancip. Mengapa Allah swt. menciptakan mereka terlalu berbeda sedangkan masih darah daging yang sama. Dari dalam hati ia bergumam, "Seandainya saja Nazla bukan adikku, pasti aku akan menunggunya sampai lulus kuliah dan melamarnya, bukan Bianca."

Tak lama kemudian, gadis itu menutup jendela kamar. Sekilas ia merasa bahwa kakaknya sedang memperhatikannya, tetapi Nabil langsung melempar pandangan ke arah lain. Ia tak mau kelihatan sedang memperhatikannya. Entah apa yang difikirkan Nazla, ia masih merasa kesal dan muak dengan kakaknya sendiri. Gadis itu merasa dirinya sedang cemburu, mungkin karena selama ini hanya kakaknya yang menjadi pria terdekat dengan dirinya.