Suku yang subur, magis, dalam tanahnya mengakar pusat kekuatan alam yang masih misterius. Siapa yang tidak menginginkan? Tidak semua manusia menghargai kedamaian. Tidak semua manusia mau diajak berbagi. Mungkin mengejutkan, tapi menguasai dan menjajah berada dalam benak seakan binatang berebut daerah kekuasaan. Itulah manusia, demi mengambil total apa yang mereka inginkan, korban dan darah tak digubris. Bagi mereka, memang itu bayaran untuk menguasai. Suatu hari, seorang pemuda mengangkat senjata melawan keserakahan mereka. Hingga kini, keberaniannya mengalir dalam darah kami, darahku. Nyawa kami para Aegis, adalah perisai bagi Alam. . . . (Update): cover made by @lesleylopsniper on instagram!