The Golden Angel of The Rain
  • Reads 53,244
  • Votes 1,835
  • Parts 17
  • Reads 53,244
  • Votes 1,835
  • Parts 17
Complete, First published Sep 29, 2018
Apa jadinya kalau Naruto punya rinnegan?

Apa jadinya jika Naruto bisa mengendalikan emas?

Naruto bisa mengendalikan emas sejak masuk akademi ninja, mulai dari mengubah benda jadi emas, membuat emas menjadi senjata, dan menggunakan sayap yang terbuat dari emas. 

Ketika berlatih di Training Ground 44, ia bertemu dengan seorang ninja dari Amegakure. 

Mereka tidak tahu kalau mereka ditakdirkan olek Kami-sama untuk hidup bersama.

Suatu ketika, Naruto kabur dari Konoha karena ia tidak ingin kekkei genkainya disalahgunakan untuk memperkaya diri seseorang.

Ia pergi ke Amegakure dan menjadi anggota Akatsuki dan akan segera menikah dengan Konan.

Di tempat lain, Minato dan Kushina (ortu Naruto) sudah dikira mati oleh Konoha, tapi nyatanya bersembunyi di suatu tempat.

Seperti apa kelanjutannya? ikuti kisahnya.
All Rights Reserved
Sign up to add The Golden Angel of The Rain to your library and receive updates
or
#24rinnegan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Lisa Fakestagram 👑 cover
Ah Lucu Pisan! Remake [Tamat]  cover
Tensura: Rimuru Tempest The Chaos Creator   cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Half Demon Queen cover
Fiction -sungjake✔ cover
Goddess Sakura and Hyuga  cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.