Ketika hati tak mampu bicara, dalam diam melukiskan luka. Gadis senja itu membenci namanya. Senja. Karena menurutnya, Senja mengingatkannya pada hal-hal yang fana. Seperti tentang pertemuannya dengan seseorang yang mengubah arah hidupnya, dan segala sumber kebahagiaannya. Yang dengan mudah melebur dalam fana. Namun Sebastian Nadir Gautama bilang, senja itu indah. Tak apa jika fana. Sebab indahnya akan tetap terukir dengan sempurna. Seperti gadis senja itu, yang hadirnya melukiskan indah. Meski hanya sesaat dan kembali melebur dalam kefanaan. - D I A L O G S E N J A - September, 30th 2018 delareine
11 parts