Desakan menikah mulai membuat Raka jengah. Memang, sebentar lagi usianya akan mencapai kepala empat, tapi sampai saat ini ia masih tak punya seorang wanita di sisinya. Bahkan, adik bungsunya sudah menikah.
Raka bukannya tidak mau menikah. Hanya saja, ia selalu disibukkan dengan pekerjaan. Sejak kematian orang tuanya, ia yang harus bertanggung jawab menjaga ketiga adiknya. Baginya, tak ada yang lebih penting dari adik-adiknya, dan perusahaan keluarganya.
Ketika salah satu sahabat ayahnya menawari Raka menikah dengan putrinya, Raka langsung setuju. Terlebih, wanita yang akan dinikahinya tak tertarik dengan perusahaan. Namun, Raka tak tahu jika wanita yang menjadi istrinya itu menyembunyikan kenyataan bahwa ia ... bermasalah.
Raka memilih wanita yang salah. Namun, bisakah ia melawan jika takdir yang dihadapinya? Pun ketika takdir menuliskan kata cinta, bisakah ia mengelak darinya?
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.