Stockholm Syndrome (COMPLETED)
  • Reads 1,046,441
  • Votes 60,889
  • Parts 100
  • Reads 1,046,441
  • Votes 60,889
  • Parts 100
Ongoing, First published Oct 01, 2018
Mature
"Berikan tangan mu" ucapnya.
Bagai kerbau yang di cocok hidungnya aku mengulurkan dua pergelangan tanganku yang membiru kearahnya dan membiarkan Savio mengunci keduanya di dalam borgol.
"Savio..." lirihku saat merasakan dinginnya besi menyentuh lebamku.
"Aku tak mengizinkan mu membuka suara, Hazel!" teriaknya yang seketika membuat air mataku kembali mengalir deras.
Aku tetap diam saat ia menarik ku agar berdiri kemudian ia kembali mengunci borgol ku pada rantai yang entah sejak kapan sudah tergantung di langit-langit. 
Membuat kedua tanganku terangkat di atas kepalaku dengan sangat mengenaskan.
Aku menggigit bibir bawahku dengan keras, menahan gejolak tangis yang ku rasa akan segera pecah.
"Malam ini kau akan tidur disini, aku menghukum mu" bisik Savio di telingaku.
"You wanna run? You can not, Hazel" lanjutnya. Aku semakin terisak.
"I'll never Leave if you keep on holding me this way" ucapku parau.
Savio sejenak termenung sebelum kembali memberiku seringaian terbaiknya.
"You're gonna wish you never left me" bisiknya sebelum ia bergerak untuk mengecup sudut bibirku.
Dan tangisku benar-benar pecah saat mendapati ia menarik diri lalu menghilangkan dirinya di balik pintu. 
Meninggalkan ku seorang diri di tengah kegelapan.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Stockholm Syndrome (COMPLETED) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Trapped With My Brother Friend cover
Dark Love cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
My Possessive (ex) Fiancé cover
Hello, KKN! cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Hyper cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
FORBIDDEN DESIRE (21+) cover
Love from Sleeping Beauty  cover

Trapped With My Brother Friend

33 parts Complete

⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE! _____ Blurb : Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka memasak dan kucing, gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona melihat ketampanan dan kharisma pria itu. Sayangnya, Ares tidak begitu memperhatikannya dan hanya menganggap Gabbie sebagai adik dari sahabatnya. Namun, satu malam merubah segalanya...