The Lost Memory
  • Reads 8
  • Votes 3
  • Parts 1
  • Reads 8
  • Votes 3
  • Parts 1
Complete, First published Oct 01, 2018
"Woi... Lo. sini lo" ucap seorang cowok di koridor sekolah kepada seorang gadis yang ada di depan nya.

"Lo siapa?" Ucap vio dengan nada kebingungan. Vio pun berbalik dan dia melihat cowok yang berpenampilan urakan. Rambut seperti berandalan,rahang tegas wajah nya cool dan flat namun tidak mengurangi kadar ketampanannya. Semua kaum hawa takjub karena ketampanannya. Namun dia terlalu dingin untuk di dekati, sehingga kaum hawa hanya bisa menikmati ketampanannya.

"Ga usah pura-pura bego deh lo, Lo kan yang ngelaporin gua ke guru BK pas gua lagi tawuran?" Ucap Darren penuh emosi 

"Maksud Lo apa? Gua gatau apa-apa, dan gua ga kenal sama lu." Ucap Vio dengan kebingungan dan meninggal kan Darren sendiri yang masih dengan pemikiran nya.

"Massa iya dia lupa sama gue?" Ucap Darren membatin.

Ternyata pertemuan mereka yang di awali tidak baik itu menjadi sebuah ketertarikan diantara mereka.


..............
Ini adalah cerita tentang seorang gadis ceria yang memiliki penyakit
 LOST MEMORY SHORT. Yang menemukan kebahagian nya bersama cowok BAD BOY.💕

Mau tau cerita selanjutnya? Ayok baca,komen dan vote😄
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Lost Memory to your library and receive updates
or
#42lostmemory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
AV cover
Kaesar cover
FIX YOU cover
I'm the Protagonist cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
My Dangerous Junior cover
THEORUZ cover
I'm Alexa cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan