Vanezi Nataliliana, itu aku. Sebagai anak yang hanya tinggal bersama Ibu aku menjadi anak penurut. Ayah? Ayah dan kakakku pergi sejak orang tuaku memutuskan untuk berpisah. Dengan sehari hari yang menjadi pribadi kurang rajin. Topan selalu membantuku memperbaiki segala sisi negatif hidupku. Yah, walaupun kadang memang dia menjengkelkan dan memaksa. Tapi siapa yang bisa merekayasa perasaan? Aku yang tidak paham dan belum pernah tahu apa itu cinta. Selalu digosipkan yang tidak-tidak. Hidupku seperti menjadi kehidupan manusia yang paling membingungkan dan menyedihkan. Lebih baik menjadi diri sendiri. Tapi kalau aku tidak tahan, bagaimana bisa? Tapi kata Topan aku bisa. ......... "Hei! Sini, rambutmu berantakan!" "Biarin, aku mau cepet beli eskrim. Ayo Pan!" "Nggak,". Topan segera menggeret tangan Lili sampai dia terduduk dan segera melancarkan aksinya. "Aww, pelan-pelan dong sisirinnya. Sakit Jalangkung, aw!" "Makannya diem. Jangan gerak-gerak." "Ck. Aku nggak nyuruh loh, kamu sendiri yang mau. Terserah aku lah." "Bawel." ............ Sampai akhirnya waktu dan impian akan memisahkan mereka. Apa yang akan terjadi nanti? Apa rasa itu akan selalu sama? Kita tak akan pernah tau jika tak membacanya kan? Ikuti terus kisah serunya kehidupan mereka di "Lili" dan semoga menghibur. Terimakasih
22 parts