Setelah perjalanan hati yang panjang untuk mencari arti dari perkataan guruku "Silih asah, asih, dan asuh" bahasa asing yang bahkan aku sama sekali tidak mengerti apa yang ia bicarakan, setelah pelatihan keras akan apa artinya kehidupan dan kedamaian yang harus "Silih asahr, asihum, dan asuha", setelah didikan keras mengenai beladiri Serakh, Pamatcann, dan Tr'umbu serta seni memanah Jham'paring yang kaya akan filosofi dan makna kehidupan itu sendiri. Akhirnya aku dapat menemukan jawaban atas semua pencarianku dan perguruanku selama ini. Aku berlari menuju tepi danau bulan, aku menarik sebuah anak panah dari busurku, lalu aku membiarkan anak panah itu melesat dalam kilau keemasan membelah langit malam. Disaat itu pula aku baru menyadari bahwa setelah perjalanan panjang ini, semua perjalanan spiritual yang aku alami, derap langkah yang aku ambil, dan setiap desah nafas yang aku tarik. Aku mengerti. Nasib dunia, kini ada di atas telapak tanganku sendiri. ---------------------------------- Lika - liku kehidupan dan kisah perjuangan Alleria, seorang gadis Half-breed elf-human untuk mengembalikan perdamaian ke jagad Jorvaskr. Dibumbui oleh kearifan lokal dari tempat penulis tinggal. Dikemas dalam dimensi dan filosofi yang berbeda namun sangat related dengan kearifan lokal itu sendiri. Serta dibumbui oleh kisah Romansa sang tokoh utama. "Apa jadinya jika kau hidup di zaman tanpa adanya kedamaian? Kehidupanmu layaknya berada diujung tanduk jika kau tidak berjuang. Kebodohan merambah ke seluruh pelosok dunia. Api.. Asap.. Kematian.. Darah.. Peperangan kembali dimulai." -Arlingeir