BLIND [END]
  • Reads 90,427
  • Votes 6,674
  • Parts 23
  • Reads 90,427
  • Votes 6,674
  • Parts 23
Complete, First published Oct 03, 2018
[FANFICTIONS, SAD, BROTHERSHIP, SCHOOL LIFE, FAMILY, FRIENDSHIP, ANGST]

🔒𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚🔒
.
.

Siapa juga yang mau jadi orang buta? Jika boleh memilih, tentu saja Changkyun akan lebih memilih menjadi manusia sempurna. Punya banyak teman dan tidak merepotkan sahabatnya maupun orang lain.

Dia juga ingin diakui sebagai anggota keluarga meski tak ada hubungan darah. 

.
.

Start : 10 Oktober 2018
End   : 26 Juni 2019



Cover by : @zafakunhere

©2018 Vha
All Rights Reserved
Sign up to add BLIND [END] to your library and receive updates
or
#122monstax
Content Guidelines
You may also like
That Naughty Monster is My Boyfriend by aileesinclair
18 parts Ongoing Mature
"Tubuhmu sempurna... padat, berisi, ramping, dan begitu menggoda. Bahkan aromamu membuatku ketagihan. Aku ingin menikmati setiap inci darimu, sayang." _________ Shadowbrook Camp - nama yang sudah dikenal luas. Destinasi favorit bagi para siswa yang ingin menikmati keindahan alam, berpadu dengan hutan lebat, pohon ek yang menjulang tinggi, serta sungai jernih yang mengalir tenang. Di siang hari, tempat ini tampak seperti surga tersembunyi. Namun, saat malam tiba, desas-desus yang beredar membuat tempat ini berubah menjadi bayangan penuh misteri. Sudah banyak yang mencoba menantang mitosnya, tapi mereka tak pernah kembali. Tanpa jejak. Tanpa petunjuk. Hanya satu aturan yang selalu diingat oleh para pengunjung: Jangan berkeliaran setelah jam 11 malam. Lyora Cassiane Everlyn, gadis ceria dan humoris, tidak pernah percaya pada mitos semacam itu. Baginya, cerita seram hanya bualan untuk menakut-nakuti orang yang mudah terpengaruh. Namun, rasa penasaran menguasainya ketika kelasnya mendapat kesempatan berkemah di Shadowbrook Camp. Pada malam pertama, Lyora memutuskan untuk melanggar aturan itu. Tepat pukul 11.15 malam, ia melangkah keluar dari tendanya. Angin dingin berdesir pelan, membawa bisikan-bisikan samar. Hutan yang tadinya tampak damai kini terasa begitu mencekam. Di antara bayangan gelap, sepasang mata tajam menatapnya. Ia seharusnya lari. Ia seharusnya takut. Tapi mengapa monster yang selama ini dibicarakan... terlihat begitu memikat? Dan yang lebih mengejutkan, kenapa makhluk itu malah menyebut dirinya sebagai pacarnya? Tepat detik itu, satu yang ia pikirkan adalah lari sejauh mungkin. ‼️DO NOT PLAGIARIZE MY STORY‼️ _________ Disclaimer! • Bukan Fanfiction! • 100% Fiction, Harsh words, A little smut. • Cover by Pinterest | Inspired by the figure Park Jonggun • The character's name is not the original. 2025©aileesinclair
You may also like
Slide 1 of 10
Atlas dan Semesta-nya ✔️ cover
Twins but Different✔ cover
[REVISI] Like Father and Son [Han Seung Woo - Son Dong Pyo] PRODUCE X 101 cover
Serena'de cover
Hypersex cover
I NEED YOU MOMMY cover
That Naughty Monster is My Boyfriend cover
•Bungsu Tertukar!?• { Xodiac } cover
Forgotten Nana [END]✓ cover
My Berandal Brother ✔️ cover

Atlas dan Semesta-nya ✔️

20 parts Complete

Dia Atlas,pemuda 16 tahun tingkat SMA berstatus sebagai anak bungsu di keluarganya. Hobi masak untuk ibunya..walau sang ibu tak ingat pada dirinya. Memiliki dua orang kakak kembar yang tak dekat dengannya,yang tak begitu tertarik menganggap Atlas sebagai adiknya,memang bukan adik kandung. Atlas tampak gelisah, pikiran linglung tak terkendali tubuhnya gemetar sakit otaknya kacau ingin rasa itu cepat menghilang darinya, terkadang dia menyerah meminta Tuhan untuk segera memaafkannya, hidupnya penuh rasa pasrah,dia tidak pernah melakukan cek kontrol selama 3 tahunan,dia kehabisan uang untuk hidupnya sendiri. Gu-gu-gue mau ke kosan,anterin."pinta Atlas,kembali bangkit dengan bantuan Namu. Atlas meremat kepalanya,"Tanahnya joget..." Namu berdecak sebal dengan tingkah Atlas,membantu anak itu bangun lagi dengan paksa,"Pulang ke apartemen gue dulu,gue temenin biar setan di tubuh lo gak loncat ke balkon." "Bentar asu,tanahnya keasikan joget!"kata Atlas sambil tertawa, pandangannya juga menjadi ganda melihat Namu.