"Lo tau upil gak?" Tanya Desti yang mulai ngerdus. "Gak" jawab Rey dengan nada cuek dan masih menatap lurus kearah lain. "Sok-sokan sih jadi anak SMA, upil aja gak tau, lulusin tekah dulu sana" ucap Desti. Rey hanya melirik Desti sekilas. Dan memutarkan bola matanya lagi kearah yang sama. "Biar gue kasih tau, lo itu kayak upil" "Jorok!" "Iya. Susah nyarinya, pas udah ketemu gue buang" Lama-lama Rey mulai kesal dengan Desti. Dia melakukan hal yang sama seperti tadi. Hanya melirik Desti sekilas dan memutarkan bola matanya kearah yang sama. "Buangnya juga ke hati kok, woles" ucap Desti dengan santai sambil menaikkan kedua alisnya dan tersenyum. Senyum yang dimanis-maniskan. Sebenarnya Rey ingin tertawa mendengar gombalan receh Desti, tapi dia menahannya agar terlihat tidak tergoda sama sekali. "Serah." Desti terkekeh melihat wajah Rey yang terlihat menahan tawa. "Nama lo Devian ya?" Tanya Desti setelah membaca bordiran nama yang menempel dibaju seragam Rey. Ya namanya Devian Clow Reysha. "Tau dari mana lo? Padahal gue belum memperkenalkan diri gue" tanya Rey yang heran dan tidak bersikap sok cool lagi. "Tu liat dari baju lo" jawab Desti santai. "Anjir." ~Selamat membaca~
20 parts