Teruntuk kamu...
Orang yang mengajarkanku cara mencintai, tak lupa memberi luka.
Orang yang mengajarkanku perjuangan, tak lupa mengecewakan.
Orang yang telah membuatku tahu, betapa perihnya terus menunggu.
Untuk kamu...orang yang aku cintai.
Terimakasih telah memberikan luka, yang mengajarkanku betapa kerasnya arti mencinta.
Terimakasih telah memberi rasa kecewa, karena itu aku jadi kehilangan tawa. Tapi tak apa, semua itu hanyalah pengalaman, yang harus kujadikan pelajaran.
Sekali lagi terimakasih, atas apa yang kau lakukan, karena itu semua aku jadi belajar, tentang perjuangan yang telah disia siakan.
Dan tentang kamu yang tak pernah melihat, bahwa aku orang yang berharap sangat dalam padamu, tetapi kamu abaikan.
SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA)
Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain?
"Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar)
"Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan)
Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.