*Colaboration story by: lyndia_sari dan UmiSlmh **** Davka merasa hidupnya terombang-ambing, berjalan tanpa tahu arah tujuan, bahkan seperti sendiri dalam keramaian. Orang bilang Davka aneh, Davka bodoh, Davka tak berguna, Davka gila, dan anggapan-anggapan buruk lain berentet tanpa celah. Dicap seperti itu dia baik-baik saja. Tapi dalam sudut tak kasat mata, dia lebih dari terluka. Melawan lara, ia mencoba berkawan dengan tawa dan ceria. Rhea, gadis perfeksionis tempat Davka mencari tawa dan ceria. Tapi tak semudah itu Davka mendapatkan yang ia cari karena faktanya gadis penyuka kesempurnaan itu enggan melirik Davka sama sekali. Bagi Davka, Rhea itu istimewa. Tapi bagi Rhea, Davka bukanlah apa-apa. Seiring berjalannya waktu, semesta seolah ingin mengikat mereka dalam bermacam pertemuan meski selalu berujung pada perselisihan. Mereka dekat, bukan layaknya teman, tapi bagai air dan api yang mustahil bisa bersatu. Namun, Apa yang bisa menghentikan jika takdir tengah bertugas? Saat Rhea ingin hilang dari hidup Davka, Davka justru semakin merengkuhnya hingga gadis itu tak dapat mengelak. Mengorek lebih dalam kehidupan Davka, Rhea tertegun, tak percaya akan kerasnya hidup yang lelaki itu jalani. Akankah Rhea membuka hatinya, memberi ruang kosong untuk Davka dan menjadi muara tawa juga cerianya? Dan, bagaimana cara Davka merangkai kisah bersama Rhea di tengah dirinya yang juga harus berperang dengan waktu?