Aku kesal kita harus berpura-pura tidak saling mengenal dalam keramaian. Aku kesal berpura-pura acuh padahal ada banyak hal yg ingin aku bicarakan. Mereka tau kamu milik ku, dan aku milik mu. Tapi yang mereka lihat kamu bersama dengan nya, dan aku bersama dengan dia. Tidak adil! aku harus mengejar mu terlebih dahulu untuk bertemu, sementara mereka bisa melakukannya kapan pun mereka mau. Tidak adil! aku harus berteriak memanggil nama mu karena terabaikan untuk saling bicara, sementara mereka bisa melakukannya sesuka hati. Kita bicara melalui layar, melalui ketikan yang tak dapat ku lihat wajah mu, apalagi untuk menikmatinya. Ketikan tanpa ekspresi dan emo senang mewakili semuanya. Layar yg tidak ku tau bagaimana ekspresimu dan benarkah itu kamu. Aku ingin sekali marah, tapi diam masih menjadi hal yang menyenangkan. Dan mungkin suatu keberuntungan bisa menjadi yang paling tau di antara yg tau. oh sayang.. aku sedang bermimpi. -Vio Santa Sesa-