Dia disana, tatapannya tertuju padaku. Kedua mata merahnya menyiratkan kemarahan atau mungkin dendam. Sementara aku tidak tahu kenapa dia menerorku dan teman-temanku selama ini? Padahal kami tidak pernah berbuat apapun padanya. Dan yang jelas, dunia kami dengan dunianya berbeda. Tidak seharusnya dia menganggu kami. Karena kami juga tidak pernah mengganggunya. Dia tertawa. Semakin kami merasa takut, maka tawa mengerikannya akan terdengar semakin keras. Wanita itu tiba-tiba sudah berada didepanku dan mencekik leherku. Aku bisa mendengar detak jantungnya yang bergemuruh.. Aku bahkan bisa merasakan napas beratnya menerpa wajahku.. Apa dia hantu? "Aku bukan hantu.. Aku juga bukan manusia.. Bukan juga monster.. Aku adalah kemarahan, dendam, kebencian dan semua kenistaan.. Yang ingin menghancurkan jiwa-jiwa kotor yang telah mengotori tubuh dan jiwa suciku" katanya menggeram didepan wajahku. Mata merahnya berubah menjadi gelap. "Jangan takut gadis manis.. Aku juga seorang wanita.. Aku tidak akan menghabisimu.. Aku mau meminjam ragamu.. " JANGGAL by Ucu Irna Marhamah