Tentang sebuah perjalanan melawan takdir, pengembalian waktu, dimana bahagia belum berubah menjadi menyakitkan.
Stiny tak paham lagi, sungguh rasanya juga tak kuat lagi, bagaimana caranya menghadapi pria dihadapannya ini, kepalanya terasa pusing, memikirkan apa yang dikatakannya tadi.
Ia bilang, aku tertinggal di waktu lalu.
Ia bilang, takdir membuatku pergi darinya dulu.
Ia bilang, takdir memisahkanku darinya.
Dan ia bilang, aku adalah belahan jiwanya!
Apa ia sudah gila? Bagaimana aku bisa percaya, jika aku saja tak pernah bertemu dengannya sebelumnya.
Tapi seiring berjalannya waktu, bagaimana aku bisa menyebutnya gila, jika ia selalu saja bisa membuatku memuja, ketika ia menyayangiku seluas samudra.
Tuntasnya, ketika semua terasa benar, ketika apa yang ia ucapkan menjadi nyata, ketika semua yang aku dengar darinya menjadi benar.
Kini aku percaya, ia mengembalikan waktunya, ia melawan takdirnya.
Dan mari kita lihat, sejauh mana kita bisa melawan takdir.
Copyright By:
Maharani 2020