He's Not Belong To Me
  • Reads 10,191
  • Votes 1,626
  • Parts 13
  • Reads 10,191
  • Votes 1,626
  • Parts 13
Ongoing, First published Oct 09, 2018
Mature
Jinyoung pikir, dengan pergi ke Kanada seorang diri, ia akan mengobati luka hatinya dengan cepat. Ia pikir, delapan tahun berlalu dan semua perasaanya telah hilang. Jinyoung pikir, selama ini ia baik-baik saja karena tidak pernah sekalipun ia meneteskan air mata. Saat ia tahu cintanya bertepuk sebelah tangan, saat ia melihat orang yang ia cintai menggandeng tangan orang lain atau saat orang yang paling penting di dalam hidupnya menjadi pendamping hidup pria yang ia cintai dalam diam. Bahkan saat Jinyoung memutuskan untuk pergi ke Kanada. 

Jinyoung menyimpan air matanya dengan baik di balik senyum manis menawannya, di balik sikap ramah dan bersahabatnya.

Namun ia tidak bisa menyembunyikan lebih lama air matanya, saat ia di paksa kembali ke Korea dan menggantikan posisi orang lain di hidup pria yang ia cintai itu. Sejak saat itu air matanya tidak pernah berhenti mengalir. Saat ia bertemu lagi dengan orang itu.

Mencintai siapa dan hidup bersama siapa bukan sebuah pilihan yang bisa sesuka hati di tentukan. Terkadang takdir sangat lucu dan suka mempermainkan.


Warning ⚠️
BL 
🔞
Angst
All Rights Reserved
Sign up to add He's Not Belong To Me to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
[END] WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
The Boss is My Roommate [21+] cover
GAVIN 21+ cover
Abigel of Scandal cover
Hyper cover
OBSESSED (21+) cover
Bosku Istriku [SELESAI] cover
Hello, KKN! cover
Hantu Tampan Nakal cover

[END] WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR

64 parts Complete

=AUTHORIZED TRANSLATION= Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia yang sudah memiliki ijin resmi dari penulis 😊🫶🏻 ⭐️⭐️⭐️ Saat Arthit mengungkapkan persaannya, Daotok tidak tahu harus berbuat apa meskipun dia juga menyukainya. Tapi, yang terjadi adalah Daotok menolaknya. "Kau tertarik padaku karena kau belum pernah bertemu dengan orang sepertiku." Meskipun begitu, Arthit adalah seseorang yang keras kepala, dia terus mengungkapkan perasaanya meski terus di tolak.