LIMIT [MINYOON]
  • Reads 25,954
  • Votes 3,819
  • Parts 9
  • Reads 25,954
  • Votes 3,819
  • Parts 9
Complete, First published Oct 10, 2018
/DISCONTINUED/

Jungkook suatu hari bertanya pada Yoongi, "Stok sabar lo berapa sih Yoon? Heran gue liat lo ga putus-putus sama si kampret Jimin."

Yoongi cuma ngedik bahu, entah dia sendiri ga tau stok sabarnya berapaan. But, setiap orang punya batas kan? Yoongi jelas punya batas sabar.

Yang mau kita cari tau, kapan batas itu muncul?






Warn ; Yaoi, harsh word, no filter.

MINYOON AND OTHER COUPLE.
All Rights Reserved
Sign up to add LIMIT [MINYOON] to your library and receive updates
or
#417minyoon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
ArCo ( Arga Rico Sope lokal au)  cover
 little prince. (khaofirst)  cover
Kesayangan Bunda cover
Between the King and the Prince [HIATUS] cover
Return || Taegi cover
la incertitude cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

60 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.