Aku melangkah hati-hati ditengah guyur hujan, dan diantara batu pijakan. Antara menghindari selip dan berusaha menikmati air mata yang tersamar oleh air. Terima kasih hujan... Bukit bintang di ujung mata lembap, ditemani bukit tua keramat yang besok bakalan aku daki bersama para amigo, begundal-begundal yang pantang titip absen. Terima kasih kecamatan, pesona dari isi wilayahmu yang menemani skripsi ku kelak, adalah sayatan luka berlangit rindu, diantara bintang. -Senna *** Ku tutup lembar diaryku, sambil memandangi weker dan kalender partai di dinding, notifikasi menyala begitu posesif... "anjir, mantan aing geus dipanto!"All Rights Reserved