He "Dia. Ah dia yang hanya bisa ku deskripsikan dengan kata SEMPURNA, dia lah yang membuatku merasakannya. Dia yang membuatku merasakan segala hal, termasuk merasakan bagaimana rasanya jatuh, kecewa, sedih, bahagia, tertawa, menangis, dan bahkan dia yang membuatku merasakan rasanya seseorang yang berjuang tanpa dihargai. Terima kasih, terima kasih karena sudah membuatku merasa dicintai walau hanya pura-pura. Dia memang sempurna, dan lelaki sempurna memang tidak pantas untukku. Seperti kata orang, aku dan dirinya bagaikan majikan dan pembantunya. Mungkin dia memang bukan takdirku, aku melepaskannya bukan karena rasa cintaku yang berkurang, tapi karena tangan ini sudah lelah mempertahankan yang seharusnya pergi, mungkin ini memang salahku yang memaksakan takdir agar bisa tetap bersamanya. Jika kita berjodoh aku hanya berharap kita dapat disatukan kembali, ya aku harap aku bisa bersamanya walau kenyataannya itu tidak akan mungkin terjadi. Izinkan aku untuk mencintaimu dalam diam." ****** "Lo....brengsek!!" Teriak seorang perempuan dan menjambaki rambut seorang pria yang berada di hadapannya. "Maksud Lo apa-apaan? Hah?! Lo udah ngambil semua yang gue punya tapi kenapa Lo kayak gini sama gue? Gue punya salah apa sama Lo? Bahkan gue udah ngasih Lo sesuatu yang ber-" ucapan perempuan itu terpotong "Bacot. Salah Lo sendiri yang jatuh di dalam lingkaran permainan gue" balas pria itu tajam dan mengecup sekilas pelipis sang perempuan sebelum akhirnya pergi meninggalkan sang perempuan tersebut. ******** Ululululuuuu Dibaca gaes dibaca pasti suka sama ceritanya, kalau gak percaya baca aja langsung.