14 jam didalam pesawat penerbangan London takdir mempertemukan Hana Sofea dan Syed Haydar sang lelaki idamannya. menciptakan kenangan terindah dilangit biru Mereka bergelar kekasih kayangan untuk empat jam, menari tango bersama, menjelajahi seluruh pesawat bersama, menikmati Caramel Latte bersama... Tapi ketika Sang Garuda mendarat di bumi, segalanya pergi bagai uap di udara. " Hana, thank you for last night... But I can't have cocaine all the time." - Syed Haydar Melihat sendiri kemesraan Syed Haidar dan kekasihnya, si model jelita menyadarkan Hana Sofea dari mimpi indahnya. Di kota London, akhirnya mempertemukan Hana Sofea dengan Fawwaz Husaini, pengusaha blasteran Indonesia-Inggris-Arab. Tanpa alasan yang jelas, Emmel anak angkat Fawwaz mengira Hana Sofea adalah ibunya. " My daughter likes you, if you're willing to let her call you mommy.... I will pay you fifty buck per hour..." - Fawwaz Husaini " ada hadiah nggak? " - Hana Sofea " A pink Audi TT, is that okay?" - Fawwaz Husaini " aku mau Audi TT yang latest version, kalau yg lain aku nggak mau." - Hana Sofea Hadirnya Hana Sofea menghiasi kehidupan mereka sekeluarga bagaikan indahnya bunga popi yang mekar, munculnya sang jutawan bermata ambar yang kuat pegangan agamanya itu dalam hidup Hana Sofea pula menyadarkan Hana tentang kasih sayang Tuhan. Dan saat semuanya baru bermula, Syed Haydar datang menuntut sebuah cinta. " gue kangen lo Hana... jangan bilang lo udah kawin, dan anak ini anak tiri lo, Hana." - Syed Haydar Adakah mimpi akan tetap sebagai mimpi setelah waktu berlalu dan hari berganti ?