Bisikan Mereka ✔
  • Reads 225,700
  • Votes 18,392
  • Parts 52
  • Reads 225,700
  • Votes 18,392
  • Parts 52
Complete, First published Oct 14, 2018
Revisi terbaru.

"Dira ...."

"Dira ...."

"Pergi! Kau siapa?" Aku menutup telinga kuat-kuat sembari memekik dalam hati di tengah gelapnya ruangan kamarku.

Aku hanya bisa bersembunyi di balik selimut dengan perasaan campur aduk. 

"Aku tahu kamu dapat mendengar kami."

Aku memberanikan untuk membuka selimut dengan sibakkan yang cukup keras. Aku tetap mempertahankan posisi mata yang masih tertutup. Tanpa berpikir panjang, aku pun langsung meraih saklar lampu untuk mengetahui siapa yang menghantuiku itu. 

Namun ... ternyata tanganku menyentuh sebuah tangan dingin yang berbisik tepat di telingaku, "Jangan harap kamu bisa menghindar dariku, manusia yang diberi kemampuan terkutuk! Kamu harus bantu kami lepas dari masa lalu kami!"

"Tidak!"

Started: 14 okt 2018.
Finished: 17 Des 2019.

Story no private-cerbung.

#01   In Mereka         (22/02/2020)
#08   In Teror             (06/07/2020)
#01   In Indigo           (12/07/2020)
#97   In Thriller          (07/12/2020)
#01   In Gaib              (09/12/2020)
#02   In Nightmare   (09/12/2020)
#07   In Mistis           (09/12/2020)
#02   In Creepy          (06/01/2022)
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Bisikan Mereka ✔ to your library and receive updates
or
#3creepy
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Malika dan Luka [TERBIT] cover
"MEREKA" ADA ✔️ cover
BALLERINA BERDARAH cover
The Pennywise [Lilynn]  cover
gus arkan [HIATUS] cover
Ponse(L)ove : Transmigration cover
You Are Brave [END] cover
Hello, Again!  cover
SFBC [END] cover
Muzan's Older Sister Obsessed With Tokito Twins (Reader X Muichiro X Yuichiro) cover

Malika dan Luka [TERBIT]

24 parts Complete

Hidup di dalam keluarga lengkap dan bergelimang harta tak selamanya indah menurut seorang Malika. Gadis cantik yang baru menginjak SMA ini bisa dibilang sangat kesepian. Hidup di rumah mewah hanya dengan seorang pembantu dan supir karena kedua orang tuanya yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tak ada kata sempurna dalam diri Malika. Keluarga, pertemanan, pasangan ia tak mendapatkan semuanya. Kata orang keluarga adalah rumah ternyaman. Namun, rumah ternyaman menurut Malika adalah diri sendiri. "Ma, Pa, Malika capek," "Malika harus kuat, Malika bisa!" "Tapi Malika udah gak kuat Ma, Pa!"