14. 10. 18 #fiksi remaja
29.11.18 (completed✅)
"Yaudah sih, kan Kenta yang minta putus bukan Abel. Kenapa Kenta masih ngelarang-ngelarang Abel main sama cowok. Lagipula Abel udah ikhlas kok kalo Kenta punya pacar baru." Ucap Abel tanpa memperhatikan wajah Kenta.
"Jadi orang nggak usah sok kecakepan bisa nggak. Gue emang udah mutusin lo ! Tapi suka-suka gue mau ngelarang lo atau nggak. " balas Kenta ketus.
Kenta Pradana. Cowok tampan, pinter, cuek, kalo ngomong suka pedes, suka berantem, tapi sekali menyangkut tentang Abel Meisya Putri mantan pacar yang baru tiga hari ia putusin. Kenta paling sensitiv !
Gimana nggak sensitiv?! Baru tiga hari putus ada cowok udah main tembak aja sama Abel!
Abel Meisya Putri. Murid kelas Tiga di SMA TRI SAKTI. Gadis cantik, cerewet, dan polos, tiba-tiba diputusin Kenta. Murid paling populer di sekolahnya. Abel sendiri nggak tahu kenapa Kenta mutusin Abel secara sepihak. Padahal Abel sayang banget sama Kenta dari jaman mereka orientasi bareng. Dan yang paling nyebelin, Kenta masih aja ngelarang-ngelarang Abel kayak pas mereka masih pacaran.
Kayaknya ini nih, yang namanya sakit tapi tak berdarah. Mereka nggak pacaran, tapi kaya orang pacaran!
~ Karya Ke - 10 ~
"Ikutlah denganku" ucap Axton dan Ara mendengus pelan.
"Kau siapa ? Aku tak mengenalmu" sinis Ara.
"Tetapi seluruh tubuhmu mengenalku" ucapan Axton sukses membuat wajah Ara memerah
Pria itu melangkahkan kakinya mendekat dengan wajah datar dingin. Menatapnya seakan ingin membekukannya saat ini juga.
"Ikutlah denganku dengan cara baik-baik. Aku tidak ingin menyakitimu" Lanjut Axton dan Ara memincingkan matanya.
"Secara baik-baik ataupun tidak aku bahkan tak berniat ikut denganmu. Bisakah kau keluar sekarang, aku akan menutup toko"
"Aku bukan orang yang sabar, Cassabelle"
Ketika Ara ingin membalikkan badan tiba-tiba sebuah tarikan menarik tubuhnya. Sebuah ciuman terasa di bibirnya sebelum rasa menyengat terasa di lengannya.
Sebuah bius.
"Kau yang memaksaku, Cassabelle"