Saila mencintai pantai yang kadang membuatku cemburu kala itu. Ia bisa memeluk ombak namun enggan menyentuhku sama sekali. Ia bisa bergandengan dengan desiran anginnya namun tak pernah mau bergandengan tangan denganku. Saila tengah mencoba menari Flamenco di atas ombak-ombak kecil yang mencipratkan air laut ke baju dan wajahnya, namun ia nampaknya tak peduli, yang ia peduli hanya bagaimana cara meluapkan kebahagiaan berkencan dengan Mediterania yang ia rindukan selama ini.