Muaro Cinta di Ranah Minang (Sudah terbit)
  • مقروء 56,996
  • صوت 1,407
  • أجزاء 28
  • مقروء 56,996
  • صوت 1,407
  • أجزاء 28
إكمال، تم نشرها في أكتـ ١٨, ٢٠١٨
(END)
Lidar dan Hasan adalah dua magnet yang berbeda. Keduanya seperti kutub utara dan selatan, saling menentang perjodohan.

Yulidar Chairani hanya ingin menikmati masa mudanya menelusuri mimpi-mimpinya sebagai penulis Novel. Namun sebagai seorang anak ia tidak boleh melupakan baktinya kepada wanita yang telah melahirkannya. Sehingga memaksa gadis itu mengubur mimpinya, hanya untuk dijodohkan dengan lelaki yang tidak ia kenal.

Pada sisi lain, Hasan Pendekar Langit juga menentang perjodohannya. Sebab jauh di hatinya ia telah lama menyimpan rapi cintanya kepada gadis nan menawan satu Universitas dengannya. Lidar dan Hasan sama-sama menentang perjodohan itu, hingga tiba disatu titik wanita yang telah lama ia dambakan kini menjadi kaka Iparnya.

Bagaimana Hasan menata hatinya ketika ia tau bahwa gadis yang dicintainya telah dipersunting Abang kandungnya? Dan bagimanakah Lidar menyakini Ibunya, bahwa Perjodohan serta adat adalah sesuatu yang tidak harus dilakukan? Lalu kemanakah Cinta Lidar dan Hasan bermuara?

Dan dapatkan mereka menemukan kebahagian atas pilihan yang mereka ambil?

"Jika tak sempat kukatakan sepatah rindu, maka kepadanyalah cinta bermuara"

Rangking
Star Oktober 2018
5 Jan 2019 1.1K pembaca
جميع الحقوق محفوظة
قم بالتسجيل كي تُضيف Muaro Cinta di Ranah Minang (Sudah terbit) إلى مكتبتك وتتلقى التحديثات
أو
#6muaro
إرشادات المحتوى
قد تعجبك أيضاً
DI MANA KUMENJEMPUT SURGA? (SELESAI) بقلم AdibIsra
70 جزء undefined أجزاء إكمال
"𝘼𝙥𝙖 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙗𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩? 𝘼𝙩𝙖𝙪 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙞𝙖𝙢 𝙙𝙞 𝙩𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩? 𝘼𝙩𝙖𝙪 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣𝙠𝙖𝙝 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖 𝙢𝙖𝙣𝙪𝙨𝙞𝙖?" 17 tahun menyentuh titik dunia, segalanya hanya membuatku gundah mencari jalan-jalan kebenaran. Apalah daya perempuan kecil yang lemah ini. Sedangkan hendak menghentakkan kaki menuju cahaya kebenaran saja sekelompok lelaki itu sudah siap menebas leherku... "𝗗𝗘𝗦𝗔 𝗔𝗧𝗘𝗜𝗦" Aku hanya ingin menjadi perempuan yang "merdeka", bebas memilih agama, dan terlindung dari kekejaman para setan-setan manusia. Oh, hidup kelam... Kau hadir membawa luka, lalu pergi tinggalkan duka. "𝙳𝚒 𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚞𝚖𝚎𝚗𝚓𝚎𝚖𝚙𝚞𝚝 𝚜𝚞𝚛𝚐𝚊?" - 𝐂𝐚𝐫𝐥𝐢𝐬𝐬𝐚 𝐀𝐮𝐝𝐫𝐞𝐲 𝐀𝐬𝐡𝐢𝐦𝐚 • • • Genre : romance & religi. ⚠️Mengandung bawang ⚠️Sadstory & sadending Cerita ini ditulis dengan riset langsung ke Turki. Saya menelusur ke Kota Istanbul, Cappadocia, Ankara, dan Bursa. Namun Desa Ateis dalam cerita ini hanyalah FIKSI BELAKA‼️ Start : 23 Oktober 2021 End : 1 Desember 2023 TELAH DIREVISI!!! [JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA!]
Di Akhir Dekade Kedua بقلم ChavewLunaee
19 جزء undefined أجزاء مستمرة
Ongoing, 2025. "Kenapa ya, rasanya salah kalau aku ingin memilih hidup yang ku inginkan?" "Mau sampai kapan sih Kak, Kakak lebih memilih mementingkan orang lain daripada diri Kakak sendiri?" Inilah kisahku. Sesaat, sebelum aku pergi meninggalkan "Dekade Kedua". ... Kata orang-orang, menjadi anak pertama itu sulit. Dituntut untuk menjadi teladan bagi adik-adiknya, mengemban tanggung jawab yang berat, juga diberikan harapan yang tinggi akan keinginan orang tua. Kelak, mereka para anak pertama akan menjadi panutan untuk menuntun adik-adiknya jikalau orang tua mereka telah tiada. Ternyata, semua hal itu tidak melulu dilimpahkan pada sang sulung. Terkadang, si bungsu lah yang berjuang. "Kata mereka, aku adalah harapan terakhir keluarga." Benar, aku adalah harapan terakhir. Tapi bukan untuk menjadi diriku sendiri. Hampir setiap saat, aku bertarung dengan harapan orang-orang. Hingga suatu hari, semuanya makin tak terkendali. Aku yang memiliki seribu keinginan, harus dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit. Mana yang harus aku pilih? Meninggalkan harapan mereka tak terwujud atau mengubur dalam-dalam mimpiku sendiri? "Mengesampingkan pilihan itu, tetap saja aku yang harus mengalah. Mengalah tentang semua hal, mengalah untuk apa yang mereka butuhkan, hingga aku hampir tak pernah memiliki apa yang aku inginkan." Lalu, masihkah tak pantas diriku untuk mengejar apa yang ku mau? Sekali saja, aku hanya ingin bahagia atas apa yang aku inginkan. _________________________________________________________________ Aku tahu aku tak sendiri, aku bersyukur Tuhan mempertemukanku dengan mereka, orang-orang baik yang terlibat dalam perjalanan panjangku. Tak bisa dipungkiri, semua pertemuan memiliki masa nya masing-masing. "Suatu hari, aku akan bertemu dengan akhir. Pada akhirnya, hanya ada kita di dalam mimpi kita sendiri, wahai masa lalu ku. Terima kasih telah bertahan, Win. Setidaknya, ada cerita, dimana ada kita di dalamnya." ~ Epos Kuno dalam Buku Harian
Bandung Dan Segala Lukanya  بقلم saulmuz
8 جزء undefined أجزاء إكمال
"Bianca, kamu tampak sempurna. Apa kamu tidak lelah?" Aku menunduk, tersenyum pahit. "Kak, aku tidak sempurna... bahkan jauh dari kata itu. Aku terlalu kotor untuk disebut sempurna, bagaikan ulat kecil yang bersanding diantara kupu-kupu indah." Pikiran ku berkecamuk, aku tahu betapa kecilnya diriku-seperti beban yang tak diinginkan, hama yang tak berguna. Aku merasa kotor, lemah, menyusahkan. Kadang aku bertanya-tanya, kenapa hidup begitu terasa menghukumku? Apa tujuan ku hidup? Apa yang membuat Tuhan, mentakdirkan diriku untuk terlahir di dunia? Namun, di tengah kekelaman itu, aku bertemu dengannya-Seovurt Skara Vieun. Kehadirannya seperti cahaya yang menembus dinding sepi di hatiku. "Kak Seovurt, kata orang Bandung itu indah," ucapku perlahan. Dia hanya tersenyum, tatapannya seakan melampaui waktu. "Memang, tetapi tidak dengan kenangan-kenangannya. Bandung terlalu menyakitkan untuk sekadar disebut kota kembang." Seovurt... Dia seperti payung di tengah badai. Memberiku perlindungan yang membuatku merasa berarti, meski hanya sejenak. Seovurt, entah mengapa kamu begitu hidup dalam hatiku. Tapi, bolehkah aku menjadi egois? Menginginkan dirimu seutuhnya, berada di sampingku setiap hari? Hidup bersama, hingga memiliki beberapa anak kecil versi mini dari mu dan aku. Indah bukan? Aku, selalu berharap kita di takdirkan oleh semesta begitu juga Tuhan. Semoga. Cr : pinterest © Saulmumz © Saaulmum ⚠️ Saya tidak plagiat dari cerita manapun!