"Ada yang percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu. Senandung rindu yang bisa meresonansi ingatan masa lalu." Kata Reyga tiba tiba. Membuat Gadis pirang tersebut sedikit tercegang dan berpikir dalam batinnya. "Rinai membelah langit. Hadirkan rintik menggelitik. Adakah di sana kau bertanya? Masihkah kau memandang hujan yang sama? Ingatkah saat kita basah bersama? Berdiri berhadapan. Saling bertatapan. Dalam gigil kau panggil namaku. Masihkah kau ingat nama itu?" Batin Varey menatap Reyga dengan tatapan Sendu. Kemudian ia kembali berkata, "Kamu tahu kenapa kita mengenang banyak hal saat hujan turun? Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya." Kata Varey dan membuat Reyga hanya tersenyum dan menatap hujan.
3 parts