Tepat hari itu saat Dinda Arinda ada di hadapannya tatapan sinisnya menyinari wajah Dinda dan dia hanya kaku seperti biasanya ekspresi datar yg sering ia berikan saat Dinda melihatnya mulutnya ingin mengutarakan kebencian tapi jujur hatinya tak bisa. Ya itu dia,Fathan Putra Radika .Dia yg selalu berhasil membuat Dinda terpesona hanya dengan tatapan sinisnya. -ini masi dalam proses revisi yaa😊