3 Pasien
  • Reads 18
  • Votes 0
  • Parts 2
  • Reads 18
  • Votes 0
  • Parts 2
Ongoing, First published Oct 25, 2018
Cerita ini kubuat dari sajak lama yg udah lamaa numpuk dinotes hp. Terinspirasi dr komik misteri yg kubaca jaman smp dulu.





Seorang dokter menghela nafas panjang.
Wah wah wah, tiga pasien jiwa hari ini.
Satu, wanita yang selalu menangis.
Dua, anak kecil yang terlalu aktif.
Dan tiga, remaja yang tak ingin hidup lagi.
Kupanggil nama mereka, kusambut dengan senyuman.

Satu, wanita datang dengan lesu.
Wah wah wah, lihat air matanya.
Dengar erangan sedihnya.
Sorot ketakutan dalam matanya.
Teriak kesengsaraan tanpa suara.
Kutenangkan wanita, kuucapkan sampai lain waktu.

Dua, anak kecil datang dan berlari.
Wah wah wah, tingkahnya yang lincah.
Senyum bagai maniak yang kegirangan.
Seakan temukan hal yang ia inginkan.
Setelah sesaat bergerak lagi ia menghilang.
Kusampaikan dengan riang, lain waktu kita bertemu.

Tiga, remaja yang kehilangan roh.
Wah wah wah, betapa menyedihkan.
Dilehernya masih tergantung tambang.
Tangan yang merah penuh luka gurat.
Kalimat berangkai kelam yang ia keluarkan.
Kuhela nafas, biarlah kucoba lagi besok.

Diakhir hari kupanggil asistenku, dan ia datang.
Wah wah wah, katanya penuh decak.
Masih saja kau berpikir tentang 3 pasien itu?
Masih saja kau menganggap mereka ada di kepala?
Apa kau lupa minum obat lagi wahai pasienku tercinta?

Kutenggak pil putih tanpa makna, 
Tiga pasienku, mereka kabur dan menghilang senyap.
All Rights Reserved
Sign up to add 3 Pasien to your library and receive updates
or
#545psychological
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Spare Me Your Mercy (Indonesia Translate) cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
Malapetaka 1980 [END] cover
The Antagonist ✅ cover
Dipta and 3 Idiots cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
DESTROYED IN DESIRE | 🔞 |DARKROMANCE🖤 cover
404! Not Found cover
The Billionaire Prison cover

Spare Me Your Mercy (Indonesia Translate)

35 parts Complete

Apakah kita memiliki hak untuk mengakhiri hidup kita sendiri? Tingkat kematian yang meningkat secara mencurigakan pada pasien terminal meninggalkan jejak keraguan yang tak terhapuskan di pikiran Pol. Cap. Wasan. Ibunya, yang baru saja meninggal dunia hanya beberapa hari sebelum ia tiba di kampung halamannya, mungkin menjadi salah satu korban dari kejadian ini. Guntapat, seorang dokter paliatif yang telah merawat ibu Wasan di hari-hari terakhirnya, menjadi orang yang merawat hati putranya di hari-hari sedihnya juga. Ketika hubungan mereka semakin dalam, misteri itu berangsur-angsur terungkap dan setiap petunjuk dalam kasus ini mengarah ke Guntapat. Bagaimana Wasan bisa menerobos dilema ini dan mempercayai kekasihnya dengan sepenuh hati? Original Novel Story By Sammon