"Diandra, berapa umurmu sekarang ?" Aku menutup kembali gelas minumku. "23 tahun, Mas", jawabku singkat.
Ruangan ini lumayan luas, masih ada beberapa pegawai yang nampak masih sibuk dengan pekerjaan mereka meskipun sekarang sudah jam pulang.
Meja mas Naufal tepat berada disebelahku. Dia juga yang menjadi trainerku selama tiga hari pertamaku kerja disini, menjadi staff purchasing di perusahaan Ibuku sendiri.
"Umurku 25 tahun, Di" Aku bingung mau memberi tanggapan bagaimana.
"Apa aku salah kalau aku memacari perempuan kelas 2 SMA ?". Aku berhenti mengetik, kalimatnya seolah menghujam gendang telingaku. Dan untuk pertama kali dalam tiga hari ini aku menatap wajahnya.
"Dia seolah malu dengan statusnya sebagai pacarku" Mas Naufal mengusap dahinya lalu mengacak rambutnya sendiri.
Aku kembali menatap layar laptopku. Berlagak seolah aku biasa saja dengan ceritanya. Angka angka dalam neraca yang tengah aku kerjakan mendadak memudar. Berganti menjadi kepingan kepingan dari memori lampau.
7 tahun yang lalu...
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak terduga.
Bocah 17 tahun mantan anggota kelompok buronan?
Tapi itulah faktanya.
--------------------
#rank1 in najaemin (02/2/2024)
#rank1 in action (26/6/2024)
#rank1 in sick (30/9/2024)