"Menikahlah denganku. Jadilah milikku, sebagai setengah jiwa hingga akhir napasku. Bersamaku, sebagai kehidupan saat ini hingga kehidupan selanjutnya" "Maaf... Maaf Yang Mulia" "Kau... Kau selama ini membohongiku?!" "Maafkan aku" "Jangan mendekat! Mulai sekarang jaga jarakmu dariku. Aku tidak mau dekat dengan makhluk menjijikan sepertimu!" "A-aku... Aku tahu... Itulah kenapa aku selalu minta maaf setiap hari. Meskipun aku tahu, berkali-kalipun ku ucapkan maaf, semuanya tetap tidak akan baik-baik saja. Aku sangat menyesal, Yang Mulia" "Betapa aku benci pada diriku sendiri yang tidak bisa membencimu. Bahkan aku tidak bisa memaafkanmu. Tapi pada Akhirnya aku kalah pada hatiku sendiri" "Aku sangat mencintaimu"