"Sombong!" ucap pria itu saat membuka helmnya. Padahal Nayla sudah beranjak dari tempat kejadian. Tapi kata itu sangat jelas terdengar di telinga Nayla hingga membuat Nayla menghentikan langkahnya. Tunggu, dia bisa bahasa Indonesia? Apa jangan-jangan dia juga mahasiswa dari negara yang sama dengan dirinya? Tanpa menunggu lama Nayla malah balik arah menuju ke tempat pria itu yang masih tetap berada disamping sepeda motornya. "Kamu?" jari telunjuk Nayla menunjuk wajah laki-laki yang sudah membuat dirinya sial hari ini. Kedua mata Nayla menyipit bahkan alisnya beradu. "Kamu, kamu kan yang tadi malam sudah merepotkan saya?" ucap Nayla dengan jari telunjuk tepat didepan hidung mancung pria itu. Apa yang bisa pria itu lakukan. Dia malah balik mengkerutkan dahinya. "Kamu tidak ingat, tadi malam kamu sudah membuatku kerepotan. Yang benar saja, habis minum-minum lalu terkapar didepan rumah orang" kini Nayla malah meladeni pria itu. Suaranya naik dua oktaf, mungkin dia sudah lupa jika sekarang ia sudah terlambat hampir setengah jam. Menyebalkan!