ANGIN RINDU (Completed)
  • Reads 45,008
  • Votes 2,631
  • Parts 107
  • Reads 45,008
  • Votes 2,631
  • Parts 107
Complete, First published Oct 27, 2018
Hidup Rindu Larasati, seorang penulis kenamaan yang tinggal di New York tiba-tiba berubah drastis pasca kecelakaan parah yang membuatnya hilang ingatan. Tidak ada secuil memori tentang dirinya dan masa lalunya yang tersimpan di otaknya. Seketika itu hidupnya yang nyaris sempurna hancur berantakan. Bahkan keluarga kecilnya harus tercerai berai.

Beruntung Rindu tak kehilangan pegangan hidup. Saat berada di titik nol, Rindu malah menimba ilmu agama dan menghafal Al Quran.

Takdir pula yang akhirnya membawa Rindu terdampar di sebuah kampung yang sunyi bernama Sukabakti. Di kampung inilah Rindu menemukan kebahagiaannya kembali bersama Angin dan anak-anak Rumah Quran Ar Rahman. Sebuah kehidupan yang sama sekali jauh dari kehidupan glamornya dahulu di New York. Petualangan Rindu dengan Angin di Kampung Sukabakti membuat Rindu menjadi manusia baru yang bahagia.

Ketika akhirnya Steve, orang dari masa lalu Rindu kembali bersama dengan ingatan Rindu. Kepada siapakah akhirnya Rindu menambatkan hatinya? Pada Angin yang telah menemani Rindu melewati masa-masa sulit? Atau pada Steve, cinta sejatinya?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add ANGIN RINDU (Completed) to your library and receive updates
or
#114truestory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Jalan Terbaik ✔ cover
Breadlove: of the Warm Afternoon cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Love from Sleeping Beauty  cover
Season Of Blossom (End)  cover
Kalo Suka Bilang! [END] cover
SABDA TITAH (selesai) cover
Hyper cover
Between Fate and Accident cover

Jalan Terbaik ✔

4 parts Complete

SERI CERITA PENDEK *** "Aku menolak tawaran itu bukan karena harta atau segala kebutuhan karena memang bukan itu yang aku inginkan, Alan. Aku yakin apa yang aku pilih adalah yang terbaik yang dipilihkan Allah untukku. Lebih baik kita cukup sampai disini, biarkan kita meniti kehidupan masing-masing." -Yuki Amalia-