" Panggil gue Bara. Gak usah pakai embel-embel kakak, karena gue bukan kakak lo." satu kata yang cocok buat lelaki itu ' angkuh, menyebalkan, sombong, sok ganteng, mulut cabe... ' Alka terus menghujat lelaki itu di dalam hati nya sambil memoloti Bara disertai hujatan yang tak terucap itu. " Berhenti ngata-ngatain gue." kok dia bisa tahu sih. Lagi - lagi tanpa sadar Alka menahan napas nya ketika Bara tersenyum dengan menempelkan jari telunjuknya di dahinya sedikit mendorong kecil. " Mata lo yang ngasih tahu gue. " " Aku pergi. Aku tidak ingin ada urusan dengan mereka. " Bara tersenyum sinis. " Memang tidak. Karena urusan lo bukan dengan mereka tapi gue." Alka membulatkan matanya.