"Lo memupukkan rasa yang tak terdefinisikan di hati gue, Bara!" Teriak Alana sambil menutup wajahnya yang tampak memerah.
"Dan lo berhasil menghujani pikiran gue dengan pernyataan lo itu, bikin pusing." Bara kembali fokus menggambar.
-
Keyakinanku terhadap opini 'semua pria itu sama.' mulai goyah hanya karena laki-laki cuek, pindahan dari Jakarta yang menghabiskan tiap harinya di Ruang kopi.
Dia selalu membawa sebuah buku tebal dan 2 buah pensil. Aku pernah melirik apa saja yang pensilnya goreskan di buku tersebut, rupanya dia senang menggambar dan menuliskan beberapa kalimat di setiap lukisannya. Ku harap, dirikulah yang ia gambarkan, bah mimpi!
Kisah seorang Andrea si bodyguard tampan tapi Manis yang selalu menarik perhatian tuannya .
"Tidak ada yang aneh, hanya saja kamu terlihat menarik di mata saya"ucap Jeffrey
"Huh bener-bener ya,Physical touch banget anjir sampe merinding gw" Andrea.
Homophobia menjauh‼️
Hanya khayalan author semata
___________
• Usahakan vote ya say sebagai penghargaan untuk penulis
Selamat membaca semoga suka 🌷