27 Bagian Sedang dalam proses Transformasi di Pesantren: Kisah Titah
"Preman Masuk Pesantren" adalah kisah transformasi seorang remaja perempuan bernama Titah, yang dikenal karena sifat preman-nya. Titah adalah gadis yang suka membolos sekolah, berkelahi, dan ikut tauran. Karena perilakunya yang tidak terkendali, ayahnya, Pak Nano, memutuskan untuk mengirimnya ke pesantren di Sukabumi.
Di pesantren, Titah bertemu dengan Kamil, seorang santri yang juga merupakan anak dari Pak Ustaz Galih dan cucu dari Pak Kyai Abdullah. Mereka dijodohkan dan menikah di pesantren itu, dan dikaruniai empat orang anak: Kamil Junior, Renal, Silvy, dan Citra. Kisah cinta dan transformasi Titah dan Kamil menjadi bagian pertama dari novel ini.
Generasi Baru Pesantren: Kisah Kamil Junior
Beberapa tahun kemudian, anak tertua mereka, Kamil Junior, tumbuh menjadi remaja yang memiliki sifat mirip dengan ibunya saat muda. Hal ini membuat Pak Nano, ayah mertua Kamil, menyarankan agar Kamil Junior juga dikirim ke pesantren. Kamil dan Titah setuju, dan Kamil Junior pun mengikuti jejak orang tuanya.
Di pesantren, Kamil Junior juga jatuh cinta dengan seorang santri putri, dan kisah cinta mereka menjadi bagian kedua dari novel ini. Sementara itu, Kamil dan Titah memutuskan untuk tinggal dan memimpin di pesantren itu, menambahkan lapisan baru dalam kisah ini.
Novel ini adalah perpaduan antara drama, romansa, dan spiritualitas, yang menggambarkan bagaimana pesantren dapat mengubah hidup dan membentuk karakter seseorang.