Bastard and Queen Devil
  • LECTURAS 115
  • Votos 26
  • Partes 5
  • LECTURAS 115
  • Votos 26
  • Partes 5
Continúa, Has publicado oct 29, 2018
Contenido adulto
"hati-hati dengan cinta, salah hati bisa mati."

Haidar Attar Gamaldi mendekati seorang gadis bernama Gineng Ratu Andini hanya untuk membuat dirinya menghilangkan rasa penasaran kepada gadis yang katanya jahat tapi setia dengan pasangannya. dan pria brengsek yang menjadi idola wanita di kampusnya itu ingin sang Ratu menjadi miliknya. 

peran batin dan sakit hati membuat Ratu menyerah kepada pesona Haidar tapi siapa sangka saat sang ratu menunjukan seberapa hebat dirinya Haidar justru menyerah kepadanya.

sang Ratu yang jahat dan Haidar yang berengsek. Ratu yang cantik dan Haidar yang tampan. Ratu yang menyakiti dan Haidar yang memafkan. 

begitulah mereka jahat namun saling melindungi. hingga akhirnya Haidar menyerah pada keputusan yang Ratu ucapkan.
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Bastard and Queen Devil a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
BarraKilla de novaadhita
64 Partes Concluida
LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
BarraKilla cover
Love Blossomed In High School cover
The Fault cover
Hey Aldi [OPEN PO] cover
Jurnal Tentang Kamu [Sudah Terbit] cover
Adore You [Completed] cover
ALANA (Completed) cover
BE WITH YOU (END)✔ cover
Stella's Destiny✔ cover
CasPer (completed) cover

BarraKilla

64 Partes Concluida

LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!