Ada hujan yang jatuh dikala teriknya matahari, seperti hati ini. Yang menangis melihatmu tertawa bahagia bersamanya.
Andaii..
Malam ini menyenangkan seperti waktu itu kamu yang tertawa bersamaku hingga malam berlalu. Entah apa yang ingin ku lakukan sekarang, rasanya aku ingin pergi dari kehidupan yang sangat garang.
Namaku Karin, aku adalah seseorang yang egois dalam percintaan. Entah mengapa akhir akhir ini aku sangat membenci semuanya. Termasuk dia. Lelaki tampan yang sangat kucinta.
"Hey Karin, Apa kabar?" Sapa semua kawanku
Aku hanya diam saja tak menjawab sapaan mereka. Aku masih ingin berdiam diri saja semenjak aku melihat dia, kekasihku tertawa bahagia bersama temanku, Fanny melebihi bahagianya bersamaku.
Menyadari berubahnya diriku. Kekasihku akhirnya menemuiku tanpa memberitahuku. Andai saja ia memberi tahuku. Pasti aku tidak akan menemuinya. Malam ini ditaman penuh dengan kekecewaan.
***
"Apa sebenarnya yang terjadi padamu?Hingga kamu berubah seperti ini?" Tanya kekasihku sambil melotot
Aku bingung ingin mengatakan apa hingga akhirnya aku berkata "aku lebih rela jika kamu bahagia bersamanya, Fanny. Tinggalkan aku sekarang! Aku hanya ingin sendirian!"
"Hey, sayang. Apa maksudmu?" Tanya ia lagi
"Apa kau sudah tidak sayang lagi denganku?" Tambahnya
"Hey, dengarkan aku" lanjutnya
Aku hanya diam dan pergi meninggalkannya.
Hari hari berlalu. Kekasihku semakin menunjukkan kedekatannya dengan Fanny. Aku tak tau harus berbuat apa lagi. Ia semacam menancapkan pisau di dadaku lalu ia cabut tanpa menghiraukan darahku. Fanny tidak lagi berbicara denganku setelah ia dekat dengan kekasihku. Entah malu atau apa aku pun tak tahu.
Akhirnya aku memilih untuk pergi dari kehidupan mereka semua. Agar mereka bahagia menari diatas tangisku.
Selamat tinggal kekasihku dan teman pengkhianatku(: